Jumat, 24 April 2009

ISTILAH “Farmakognosi”

Berasal dari 2 kata yunani “Pharmakon” yang berarti obat dan “Onosis” yang berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi Pharmakognosi artinya Pengetahuan tentang Obat.

Dalam S.K Menkes RI No. 125/Kab/BVII/1971 tentang Wajib Daftar Obat ada 5 kategori obat yaitu:
1.Obat
: Bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangka, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan, memperelok bagian badan manusia.

2. Obat jadi : Obat dalam keadaan murni atau campuran dalam bentuk serbuk, cairan, salep, tablet, pil, suppositoria, atau bentuk yang mempunyai namateknis sesuai dengan farmakope Indonesia atau buku-buku lain yang ditetapkan oleh Pemerintah.

3. Obat Paten : Obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas nama sipembuat atau dikuasakannya dan dijual dalam bungkus asli dari pabrik yang memproduksinya.

4. Obat Baru : Obat yang terdiri dari atau berisi suatu zat baik sebagai bagian yang berkhasiat, misalnya lapisan, pengisi, pelarut, bahan pembantu atau komponen lain yang belum dikenal, sehingga tidak diketahui khasiat atau kemurnianya.

5. Obat Aseli : Obat yang langsung didapat dari bahan-bahan alami Indonesia teroleh secara sederhana atau dasar pengalaman dan digunakan dalam pengolahan tradisional.

Farmakognosi merupakan bagian dari Biofarmasi, Biokimia, kimia sintetis sehingga ruang lingkupnya menjadi luas seperti yang didefinisikan Fluckiger yaitu penggunaan secara serentak berbagai cabang Ilmu Pengetahuan untuk memperoleh segala segi yang perlu diketahui tentang obat.

*Hubungan Farmakognosi dengan Botani dan zoologi sangat erat.
Hal ini disebabkan Simplisia harus mempunyai identitas botani-zoologi pasti, artinya harus diketahui dengan tepat nama latin tanaman atau hewan dari mana simplisia tersebut diperoleh.Jadi penetapan identitas botani-zoologi secara tepat adalah langkah pertama yang harus ditempuh sebelum melakukan kegiatan-kegiatan lain dalam bidang farmakognosi.
**Simplisia adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai obatyang belum mengalami pengolahan apapun juga, kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang dikeringkan.

Simplisia dianggap bermutu rendah jika tidak memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan, khususnya persyaratan kadarnya. Dianggap rusak jika oleh sebab tertentu, keadaannya tidak lagi memenuhi syarat, misalnya basah oleh air laut, tercampur minyak pelumas dll. Dinyatakan bulukan jika kwalitsnya turun karena dirusak oleh bakteri, cendawan atau serangga. Dinyatakan tercampur jika secara tidak sengaja terdapat bersama bahan-bahan atau bagian tanaman lain. Dianggap dipalsukan jika secara sengaja diganti, diolah atau ditambahi bahan lain yang tidak semestinya.

*** 5 Cara Pemeriksaan Untuk Menilai Simplisia yaitu
1. Secara Organoleptik : Dengan pancaindera meliputi pemeriksaan bentuk, bau, rasa pada lidah dan tangan, kadangkala dengan pendengaran. Dalam hal ini harus diperhatikan bentuk, ukuran, warna bagian luar dan dalam, retakan-retakan atau gambaran-gambaran dan susunan bahannya berserat-serat, penggumpalan dan sebagainya.
2.Secara Mikroskopik : Umumya pemeriksaan terhadap serbuk dalam irisan melintang.
3.Secara Fisika : Meliputi pemeriksaan daya larut, bobot jenis, rotasi optic,titik lebur, titik beku, kadar air, sifat-sifat simplisia dibawah sinar ultraviolet, penetapan mikroskopis dengan sinar polarisasi.
4.Secara Kimia : Secara kwalitatif/identifikasi umumnya berupa reaksiwarna atau pengendapan.
5. Secara Hayati/Biologi : Umumnya ditujukan pada pemeriksaan potensi zat berkhasiat.

**** Contoh simplisia dan khasiatnya

a. Curcumae Rhizoma
Nama Sinonim : Temulawak, koneng gede
Tanaman asal : Curcuma xanthorrhiza
Keluarga : Zingeberaceae
Isi : Minyak atsiri mengandung felandren dan tumerol, kurkumin, pati.
Kadar : Minyak atsiri tidak kurang dari 8,2% v/b
Penggunaa : kolagoga, antispasmodika
Pemerian : bau khas aromatic, rasa tajam dan pahit.
Bagian : kepingan akar tinggal
Waktu panen : apabila daun dan bagian tanaman diatas sudah kering.

b. Andrographidis Herba
Nama Sinonim : Sambiloto
Tanaman asal : Andrographis peniculata
Keluarga : Acanthaceae
Isi : 2 macam zat pahit yaitu suatu hablur kuning dan kalmegin, minyak atsiri alkaloid, asam kersik, damar
Penggunaa : Tonikum, antipiretik, diuretik
Pemerian : tidak berbau, rasa sangat pahit.
Bagian : ranting berdaun

Senin, 20 April 2009

Pemilu Rusuh.......???

Sebagai masyarakat umum adanya pemilu bisa di bilang penting bagi yang berkempentingan, sedangkan yang tidak ya.... tetep tidak ada donk.
Dibandingkan pemilihan sebelumnya seperti pemilihan gubernur, bupati bahkan kepala desa, bisa tertib padahal itu ditangani oleh daerah yang bersangkutan. KOK... bisa tertib dan aman ya..... Untuk sekarang ni...... siapa YA... yang salah.
Banyak pemberitaan di media bahwa Pemilu kali ini kisruh bahkan rusuh... inikah gambaran demokrasi negara kita. Rasanya malu dan kesal....

Banyak pihak yang kalah gak mau kalah....

Pada pemilu ini kami sekeluarga mendapatkan kartu pemilih ganda di 2 TPS di desa sekip deli serdang sedangkan para tetangga gak dapat..... Gimana?? Apakah ini permainan?? Entahlah.......

Sepeti yang saya tuliskan diatas.... Kenapa PILKADA yang lalu bisa tertib semua dapat milih, aman, tertib, dan lapang dada atas hasilnya.
Ada berita yang beredar di daerah ini. bahwa banyak Caleg yang abis-abisan sampe jual warisan dan harta yang dipunya dengan keyakinan bisa duduk di kursi basah legislatif. Padahal sang caleg hanya ngandalin hartanya tanpa ngeliat tindak tanduknya di kehidupan sosial masyarakat. Walaupun kebanyakan orang daerah kurang pendidikannya tapi hati dan perasaan akan Pemimpin yang bijak itu pasti hampir semua sama "memiliki jiwa sosial tinggi yang bisa mendengarkan kebutuhan rakyatnya" bukan yang ngandelin kekuasaan dan harta semata.

Jadi,
Kinerja KPU dalam penanganan Pemilu kali ini terkesan kurang rapi dan Coba-coba metode baru yang mengharap sukses. Tapi kenyataanya yang uda rapi di obrak abrik dan yang obrak abrik dibiarin aja....
Kinerja PANWASLU x ini memang sedikit menampakkan giginya Tapi kurang tegas dan gak jelas sanksinya.....

Inilah Pesta.... ada yang senang ada yang susah juga ada yang marah. Ada yang untung ada juga yang rugi...
So.... klo gak mau ngalamin itu jangan ikutan pesta.....donk, buat susah orang lain aja.... yang bosan dengerin dan liat berita-berita yang itu...itu lagi. " RUSUH, KISRUH, KOMPLEN....., dll

Ini adalah OPINI... ku sebagai WNI yang ingin Indonesia aman, tentram dan damai.